Menyamar sebagai penjual timun Kisah Para Imam, 1 Mei 2021 Pada abad ke-2 Hijriah, umat Islam dihebohkan dengan ikhtilaf tentang apakah talak tiga sekaligus sah atau tidak. Banyak ulama yang berpendapat bahwa saat seorang lelaki mentalak (menceraikan) istrinya tiga kali sekaligus dalam satu waktu maka istrinya selama-lamanya tidak bisa kembali kepadanya kecuali menikah dengan orang lain terlebih dahulu. Sedangkan semua ulama Syiah berpendapat bahwa talak tiga kali dalam satu waktu tidak sah. Di Kufah ada seorang lelaki yang mentalak istrinya tiga kali dalam satu waktu. Namun ia dan istrinya pun menyesal karena keduanya masih saling mencintai. Mereka berdua menanyakan hal itu kepada ulama Syiah, dan para ulama berpendapat bahwa kalian berdua masih suami istri karena talak seperti itu tidak sah. Karena mereka berdua masih ingin bersama, mereka pun lebih memilih pendapat para ulama Syiah tersebut. Namun sang istri dari lelaki itu berkata kepada suaminya, “Selama kamu belum menanyakan masalah ini langsung kepada Imam Shadiq as, aku masih tidak tenang.” Mereka masih khawatir bagaimana jika talak tiga kali itu benar-benar berlaku dan kini mereka berdua sudah bukan suami istri lagi. Saat itu Imam Shadiq as tinggal di kota kecil Hairah, di dekat kota Kufah. Khalifah Dinasti Abbasiah bernama Saffah mendatangkan Imam Shadiq as dari Madinah dan ditempatkan di kawasan itu lalu diawasi dengan ketat, sehingga tidak ada orang yang berinteraksi dengan beliau. Lelaki tersebut memikirkan berbagai cara untuk menemui sang Imam. Tapi ia tidak menemukan jalan. Akhirnya ia melihat seorang penjual timun. Lelaki berkata kepada penjual timun, “Berapa kamu menjual semua timunmu sekaligus?” Penjual menjawab, “Satu Dirham.” Akhirnya si lelaki memberikan satu dirham dan membeli semua timun-timunnya. Selain itu ia juga meminjam sorban yang dikenakan penjual timun untuk menyamar sebagai penjual timun. Lelaki itu menyamar sebagai penjual timun dan berjalan menuju kawasan tempat tinggal Imam Shadiq as. Secara kebetulan, ia melewati kediaman Imam Shadiq as. Saat berteriak, “Timun… timun…”, seorang budak lelaki keluar dari rumah dan memerintahkan penjual timun untuk masuk. Setiba di dalam, ternyata ada Imam Shadiq as di dalam, beliau pun langsung berkata, “Cerdik sekali engkau ini. Katakan apa maumu.” Akhirnya lelaki itu menjelaskan semua permasalahannya dan Imam Shadiq as pun berkata, “Pergilah, kalian berdua adalah suami istri yag sah.” Dukung kami dengan donasi Anda Berlangganan Post Views: 26 Imam Ja'far al-Shadiq as