Ikhlas yang sesungguhnya

Abu Ja’far Khats’ami meriwayatkan dari Imam Shadiq as dan berkata:

Pada suatu hari, Imam Ja’far Shadiq as memberiku sekantong uang berisi lima puluh dinar dan berkata, “Berilah uang ini kepada seseorang (sambil beliau menyebutkan kriterianya) namun jangan katakan dari siapa uang ini.”

Aku pun menyampaikan amanah tersebut dan memberikannya kepada orang miskin yang dimaksud oleh sang Imam. Si orang miskin bertanya siapa yang mengirim uang tersebut, namun aku tidak menjawabnya.

Begitu orang miskin itu menerima uang tersebut, ia berkata, “Puji Tuhan, semoga Allah membalas kebaikan orang yang memberikan uang ini. Seringkali aku diberi bantuan seperti ini, namun lihatlah Ja’far Shadiq yang memiliki banyak kekayaan namun ia tidak pernah memberiku sesuatu sedikitpun, ia tidak pernah ingat dengan orang-orang miskin!”

[hauzah.net]